Sistem dari kamera sebenarnya berasal sejak abad ke 5 SM [sebelum masehi]. Dalam kutipan sebuah buku yang berjudul History of Photography karya Alma Davenport menyebutkan bahwa seorang pria bernama Mo Ti mengamati sebuah gejala, apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti lah orang pertama yang menyadari fenomena itu yang disebut dengan camera obscura.
Beberapa abad kemudia, banyak ilmuwan yang menyadari dan mengagumi fenomena itu, seperti Aristoteles pada abad ke 3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke 10 SM. Dan para ilmuwan tersebut berusaha mengembangkan fenomena itu dan menciptakan sebuah alat yang bernama kamera.
Selanjutnya tahun 1558 seorang ilmuwan Italia Giambattista della Porta membuat sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar. Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini:camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas
Nah begitulah awal mula sejarah kamera, dimulai dari fenomena ruang gelap yang terdapat lubang kecil. Dan perkembangan kamera sangat pesat sampai saat ini.
Kamera memiliki komponen-komponen terpenting, komponen-komponen kamera adalah :
- Body Kamera ( Badan Kamera )
- Lensa
- Tombol shutter (tombol menjepret)
- dan Film atau Memory card
- Lampu Flash
- Pengatur speed
- pengatur diafragma
- pengatur ISO
- Pengatur fokus pada lensa
Kamera juga memiliki asesoris yang banyak, seperti :
- Flash eksternal
- tripod
- Remote shutter
- dan lainnya.
Kamera memilika bermacam-macam jenis dan tipenya, tetapi disini hanya akan disebutkan jenis kamera menurut mekanisme kerja dan teknologinya. Jenis kamera menurut media mekanisme kerja dan teknologinya :
- Kamera Film, kamera ini menggunakan media penangkap atau penyimpanan menggunakan film yang digulung, kamera ini cenderung kecil dan tidak mencolok, untuk mendapatkan semuah gambar jadi pada kamera film ini harus melalui proses cuci cetak
- Kamera Polaroid, kamera ini memakai lembaran polaroid, langsung memberikan gambar positif dan tidak perlu melakukan proses cuci cetak.
- Kamera TLR,Kamera Twin Lens Reflex atau yang biasa disingkat TLR merupakan kamera yang memiliki dua lensa dengan panjang fokal sama. Kamera ini biasanya digunakan sejajar dengan perut pengguna karena viewfindernya terletak di bagian atas dengan cermin 45 derajat.
- Kamera saku, kamera ini populer dengan sebutan kamera digital atau camdig, ciri dari kamera ini cenderung kecil, lensa tidak dapat di ganti-ganti dan cara mengambil gambarnya dengan melihat lcd secara langsung
- Kamera Prosumer, Prosumer merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual.
- Kamera SLR atau DSLR, Kamera SLR (Single Lens Reflect) adalah kamera yang mempunyai sistem cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Dan kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflect adalah sama dan pengembangan teknologi dari kamera SLR yang menggunakan media penyimpanan digital yaitu memory card.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar