Jumat, 06 September 2013


Diafragma

Diafragma berfungsi seperti pupil dalam mata. Diafragma berguna untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke dalam kamera. Jika cahaya terang, maka diafragma akan menyempit. Jika cahaya redup, maka diafragma melebar. Cahaya yang masuk ke dalam kamera membentuk gambar pada film. Bayangan benda yang terbentuk harus jatuh pada film.

Fokus

Adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa

Kamis, 05 September 2013

Sejarah Singkat Awal Mula Kamera

Sistem dari kamera sebenarnya berasal sejak abad ke 5 SM [sebelum masehi]. Dalam kutipan sebuah buku yang berjudul History of Photography karya Alma Davenport menyebutkan bahwa seorang pria bernama Mo Ti mengamati sebuah gejala, apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti lah orang pertama yang menyadari fenomena itu yang disebut dengan camera obscura.

Beberapa abad kemudia, banyak ilmuwan yang menyadari dan mengagumi fenomena itu, seperti Aristoteles pada abad ke 3 SM dan seorang ilmuwan Arab Ibnu Al Haitam (Al Hazen) pada abad ke 10 SM. Dan para ilmuwan tersebut berusaha mengembangkan fenomena itu dan menciptakan sebuah alat yang bernama kamera.

Selanjutnya tahun 1558 seorang ilmuwan Italia Giambattista della Porta membuat sebuah kotak yang membantu pelukis menangkap bayangan gambar. Pada tahun 1611 Johannes Keppler membuat desain kamera portable yang dibuat seperti sebuah tenda, dan akhirnya memberi nama alat tersebut sebuah nama yang terkenal hingga kini:camera obscura… Keadaan dalam tenda tersebut sangat gelap kecuali sedikit cahaya yang ditangkap oleh lensa, yang membentuk gambar keadaan di luar tenda di atas selembar kertas

Nah begitulah awal mula sejarah kamera, dimulai dari fenomena ruang gelap yang terdapat lubang kecil. Dan perkembangan kamera sangat pesat sampai saat ini.

Komponen Kamera

Kamera memiliki komponen-komponen terpenting, komponen-komponen kamera adalah :
  1. Body Kamera ( Badan Kamera )
  2. Lensa
  3. Tombol shutter (tombol menjepret)
  4. dan Film atau Memory card
Dan komponen tambahan dari kamera adalah :
  1. Lampu Flash
  2. Pengatur speed
  3. pengatur diafragma
  4. pengatur ISO
  5. Pengatur fokus pada lensa
Kamera juga memiliki asesoris yang banyak, seperti :
  1. Flash eksternal
  2. tripod
  3. Remote shutter
  4. dan lainnya.
Jenis-Jenis Kamera

Kamera memilika bermacam-macam jenis dan tipenya, tetapi disini hanya akan disebutkan jenis kamera menurut mekanisme kerja dan teknologinya. Jenis kamera menurut media mekanisme kerja dan teknologinya :
  1. Kamera Film, kamera ini menggunakan media penangkap atau penyimpanan menggunakan film yang digulung, kamera ini cenderung kecil dan tidak mencolok, untuk mendapatkan semuah gambar jadi pada kamera film ini harus melalui proses cuci cetak
  2. Kamera Polaroid, kamera ini memakai lembaran polaroid, langsung memberikan gambar positif dan tidak perlu melakukan proses cuci cetak.
  3. Kamera TLR,Kamera Twin Lens Reflex atau yang biasa disingkat TLR merupakan kamera yang memiliki dua lensa dengan panjang fokal sama. Kamera ini biasanya digunakan sejajar dengan perut pengguna karena viewfindernya terletak di bagian atas dengan cermin 45 derajat.
  4. Kamera saku, kamera ini populer dengan sebutan kamera digital atau camdig, ciri dari kamera ini cenderung kecil, lensa tidak dapat di ganti-ganti dan cara mengambil gambarnya dengan melihat lcd secara langsung
  5. Kamera Prosumer, Prosumer merupakan gabungan PROfesional dan conSUMER. Bila sebuah camera disebut sebagai model prosumer biasanya ditandai kemampuan point and shoot tapi memiliki fitur lebih canggih dibanding pocket camera antara lain seperti dimilikinya kemampuan pemakaian secara manual.
  6. Kamera SLR atau DSLR, Kamera SLR (Single Lens Reflect) adalah kamera yang mempunyai sistem cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Dan kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflect adalah sama dan pengembangan teknologi dari kamera SLR yang menggunakan media penyimpanan digital yaitu memory card.
Pengertian Lensa Kamera

Lensa Kamera adalah merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (atau lebih umum dikenal dengan nama film). Terdiri atas beberapa lensa yang berjauhan yang bisa diatur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi fokus yang berbeda.

Struktur Lensa Kamera Manual
  1. Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa 
  2. Kaca Lensa, Bagian Inti dari lensa kamera 
  3. Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada lensa 
  4. Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length 
  5. Cincin diafragma, untuk menentukan nilai diafragma 
  6. Rear Cap, tutup belakang lensa kamera
Struktur Lensa Kamera Digital
  1. Body Lensa, merupakan bentuk atau badan lensa 
  2. Front Cap, tutup depan lensa kamera 
  3. Cincin Fokus, untuk menentukan fokus pada mode manual 
  4. Cincin Focal length, untuk menentukan jarak focal length 
  5. Tombol Auto Fokus, untuk mengganti mode auto fokus atau manual fokus 
  6. Tombol Image Stabilizer, untuk menghidupkan fitur Image Stabilizer 
  7. Rear Cap, tutup belakang lensa kamera 
Jenis-jenis Lensa Kamera

Jenis lensa kamera ada bermacam-macam, bisa tergantuk pada bentuk, model, fungsi dan mereknya masing-masing. Berikut ini jenis-jenis lensa kamera :

Jenis Lensa Kamera Menurut Teknologinya
1. Lensa Kamera Manual
Lensa Manual Kamera
Lensa manual kamera digunakan untuk kamera manual juga (SLR). Pengoperasian lensa ini serba manual, dari mulai menentukan titik fokusnya, sampai menentukan diafragmanya. Kebanyakan ciri fisik dari lensa manual bisa dilihat dari body nya yang terbuat dari besi dan yang jelas tidak ada tombol atau swit pengganti auto fokusnya.
Pada era sekarang, lensa manual juga bisa digunakan pada kamera digital, tetapi harus memodifikasi mount lensa manual tersebut agar dapat terpasang pada kamera digital. Keunggulan lensa manual ini adalah body nya yang kuat, serta jika menemukan titik fokus yang pas maka hasil nya akan sangat tajam.
2. Lensa Kamera Digital
Lensa Kamera Digital
Lensa kamera digital digunakan untuk kamera digital atau kamera DSLR ( Digital Single Lens Reflect ). Pengoperasian lensa digital ini bisa manual ataupun otomasis, karena terdapat tombol auto focusnya. Tetapi jika menggunakan pada mode auto focus, jangan sekali-kali memutar cincin autofokus nya, karena akan merusak lensa digital tersebut.
Ciri dari lensa kamera digital biasanya terbuat dari bahan sejenis plastik, mempunyai fitur autofokus dan yang pasti digunakan di kamera digital. Keunggulan pada lensa ini tentu pada fitur autofocusnya di bandingkan dengan lensa manual.
Jenis Lensa Kamera Menurut Fungsi dan Focal Length nya

Berikut ini adalah jenis-jenis lensa menurut fungsinya dan focal length nya, bisa dijadikan referensi jika sobat ingin membeli lensa baru. Jangan salah pilih ya.

1. Lensa Kamera Standar / Normal
Lensa Canon Fix 50mm
Lensa kamera standar atau normal memilik focal length antara 35mm – 70mm. Yang paling umum dari lensa standar adalah lensa yang memiliki focal length 50mm ( seperti lensa Fix canon 50mm f1.8). Karena lensa yang focal length nya 50mm, pandangannya sama dengan mata manusia.
Lensa standar atau normal biasanya digunakan untuk dokumentasi dan street fotografi, dimana seorang fotografer dituntun untuk bergerak cepat dan mengambil foto yang menarik. Keuntungan dari lensa kamera ini adalah tidak terlalu besar dan mudah dibawa kemana-mana.
2. Lensa Kamera Medium Telephoto
Lensa CanonEF 100mm USM
Lensa kamera medium Telephoto memilik focal length antara 80mm – 135mm. Jangkauan fokus antara 80-135mm hampir selalu digunakan oleh fotografer untuk memotret portrait atau model. karena pada focal lengt tersebut tidak mungkin terjadi distorsi.
Lensa kamera fix pada jenis lensa kamera medium telephoto ini adalah kamera yang ideal untuk memotret portrait atau model. Karena seperti yang dikatakan tadi tidak akan terjadi distorsi. Lensa Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM adalah contoh dari salah satu jenis lensa kamera medium telephoto.
3. Lensa Kamera Telephoto
Lensa Canon EF 200mm IS USM f2L
Lensa kamera Telephoto memilik focal length antara 135mm dan 300mm. Ciri lensa ini panjang, lensa ini memiliki jangkauan yang lumayan jauh. Sehingga fungsi di buatnya kamera ini adalah untuk fotografi olah raga ataupun fotografi satwa liar. Kenapa lensa telephoto digunakan untuk fotografi olah raga atau fotografi satwa liar? karena tidak mungkin jika kita seorang fotografer olahraga ingin menggambil sebuak olah raga motogp misal dan kita memotret harus mendekat sampai kelintasan ? atau pun jika kita di hutan ingin memotret singa dan kita harus mendekat ke singa tersebut ? Salah satu contoh dari lensa telephoto adalah Lensa Canon EF 200mm IS USM f/2L.
4. Lensa Kamera Super Telephoto
 Lensa AF-S NIKKOR 300mm f2.8G ED VR II
Lensa kamera Super Telephoto memilik focal length lebih dari 300mm. Ciri lensa ini panjang, dan sering dibutuhkan tripod lensa untuk menopang bagian depan lensa yang terlalu panjang. Dan yang perlu diingat, harga dari lensa super telephoto ini juga sangant superrr sekale..
Fungsi dari Lensa Kamera Super Telephoto sama dengan lengsa kamera telephoto, yaitu untuk fotografi olahraga dan fotografi satwa liar. Lensa kamera super telephoto digunakan jika seorang fotograer menginginkan lensa yang lebih dari telephoto. Salah satu contoh dari lensa super telephoto adalah Lensa AF-S NIKKOR 300mm f/2.8G ED VR II .
5. Lensa Kamera Wide Angle
Lensa Tokina AT-X 116 Pro DX lens
Lensa kamera Wide Angel memilik focal length dibawah 20mm. Seperti namanya, Lensa kamera wide angle ini memiliki daya tangkap yang lebar. Lensa ini akan menghasilkan distorsi gambar.
Fungsi dari lensa kamera wide angle adalah untuk memotret pemandangan, memotret arsitektur, terkadang juga digunakan untuk memotret sekumpulan orang banyak. Sering kita mendengar kata Fotografi Landscape, fotografi landscape cocok sekali menggunakan jenis lensa wide angle ini. Salah satu contoh dari lensa wide angle adalah Lensa Tokina AT-X 116 Pro DX lens.
6. Lensa Kamera Fisheye
Lensa Canon EF 8-15mm f4L fisheye USM
Lensa Kamera Fisheye merupakan lensa yang spesial. Lensa Kamera Fisheye biasanya memiliki focal length antara/dibawah 10mm. Lensa fisheye ini akan menghasilkan gambar yang unik, sangat distorsi sampai gambar melingkar yang menghubungkan antara sisi sisi gambar/foto.
Karena lensa fisheye adala lensa kamera yang spesial, digunakan juga yang spesial-spesial, contoh nya jika seorang fotografet ingin menampilkan effek fisheye pada fotonya. Salah satu contoh dari lensa Fisheye adalah Lensa Canon EF 8-15mm f/4L fisheye USM.
Jenis Lensa Yang Sering Dijumpai

Jenis lensa yang sering dijumpai ada 2 macam. Apa itu ? pasti sering dengar dan mungkin anda mempunyai kedua jenis lensa ini. Mari kita Simak.
1. Lensa Zoom Kamera
Lensa zoom kamera merupakan lensa yang bisa di zoom, atau lensa yang memiliki rentang focal length, misal lensa Canon EFS 18-mm IS, itu merupakan lensa zoom.
2. Lensa Fix Kamera
Lensa fix kamera merupakan lensa yang sudah ditetapkan focal length nya, tidak bisa di zoom, jadi yang maju mundur adalah fotografernya. Lensa fix cenderung lebih tajam hasilnya dibandingkan dari lensa zoom. (kelas yang sama). Contoh dari lensa fix adalah lensa Canon 50mm f1.8.

TIPS MEMOTRET UNTUK FOTOGRAFER PEMULA


1. Jangan Buru-Buru Menghamburkan Uang untuk Belanja Perlengkapan Mahal

Merasa punya modal lebih buat beli perlengkapan fotografi ? Pikir lagi deh. Foto yang bagus sangat mungkin didapat secara cuma-cuma. Nantinya, makin banyak foto yang kita ambil, makin banyak juga pengetahuan tentang jenis kamera yang kamu butuhin saat waktunya tiba buat meng-upgrade. Pembelian kamera baru tidak akan membuat Anda menjadi seorang fotografer yang lebih baik, hanya akan menjadikan Anda sebagai pemilik kamera keluaran baru.

2. Pertimbangkan Membeli Tripod

Buat yang belum tau, tripod itu alat yang layak untuk dibeli karena harganya tidak sebanding dengan peningkatan kualitas foto nantinya. Apalagi kalau tangan kamu tergolong tipe tangan yang gak stabil alias shaky (gemetaran). Untuk stabilitas lebih, gunakan fungsi timer pada kamera saat menggunakan tripod atau cable release.

3. Bawa Selalu Kamera

Cepat atau lambat kamu bakal sadar bahwa kesempatan dan momen selalu datang saat tidak diharapkan. Serius. Nah, buat kamu yang peralatan fotonya tergolong simpel – tas kamera kecil dan sebuah tripod – kamu mungkin cukup hoki buat nangkep momen-momen tak terduga seperti itu. Bisa juga pake kamera handphone buat ‘mencatat’ hal yang akan kamu foto nantinya ketika kamu balik lagi dan udah bawa kamera. Namun perlu diingat juga bawa-bawa kamera itu keren, tapi lebih keren kalau kamera dikeluarkan pada saat memotret.

4. Buat Daftar Foto

Untuk saat-saat dimana kita tidak bisa atau tidak diizinkan membawa kamera, cukup bawa buku catatan kecil buat mencatat objek dan tempat yang pengen kita foto nanti. Catat juga hal-hal kecil, seperti pencahayaan, supaya nantinya kamu bisa kembali pada jam atau waktu yang sama saat cahayanya pas.

5. Jangan Lewatkan Hal-Hal Sepele

Mungkin buat kamu sudah tidak ada yang menarik di ruang keluarga atau kebun belakang rumah, tapi sesekali coba melihat dengan mata yang ‘segar’ dan bukan gak mungkin menemukan trik cahaya yang menarik atau bunga liar yang biasanya terlewat. Seringkali obyek sederhana merupakan obyek foto terbaik loh.

6. Nikmati Proses Belajarnya

Tau bagian terbaik punya hobi fotografi ? Jaminan bahwa kamu tidak akan pernah kehabisan hal buat dipelajari. Inspirasi ada di sekitar kita. Lihat segalanya dengan mata seorang fotografer dan kamu akan melihat kesempatan dan momen yang tidak pernah kamu sadari sebelumnya.

7. Manfaatkan Sumber Daya Gratis untuk Belajar

Artikel-artikel tentang fotografi bertebaran dimana-mana, di web tipsmemotret.com ini salah satunya. Gratis pula, jadi jangan pernah ragu buat nyari inspirasi dan beragam tips. Perpustakaan sekolah atau kampus juga merupakan lahan buat nyari buku-buku seputar fotografi. Kalau kamu juga tertarik dengan post-processing foto, sesekali coba ‘main’ sama software seperti GIMP.

8. Lakukan Eksperimen Dengan Settingan Kamera

Kemampuan memfoto kita mungkin bisa lebih baik dari yang kita tahu. Baca manual kamera untuk membantu mengartikan simbol-simbol asing pada kamera. Selagi menjelajahi settingan kamera, coba foto satu obyek dengan beragam setting untuk menemukan efek yang kamu suka. Saat membuka file foto dengan komputer, cek data EXIF untuk melihat kembali settingan yang kamu gunakan pas ngambil foto tersebut. You’ll be glad you did.

9. Pelajari Aturan Dasar

Informasi online mengenai fotografi sangat banyak jumlahnya. Mulai aja dari artikel tentang komposisi. Jangan lupa untuk bersifat terbuka terhadap teknik-teknik yang diajarkan para fotografer yang lebih berpengalaman. You have to know the rules before you can break them, right?

10. Ambil Foto Secara Rutin

Cobalah untuk ambil foto sesuatu setiap hari. Atau setidaknya lakukan secara rutin supaya gak lupa dengan hal-hal yang udah dipelajarin. Semacam review rutin materi lah kalau di dunia akademis

11. Jangan Takut Bereksperimen

Jeprat-jepret itu free, jadi jangan takut untuk nyoba hal-hal gila. Who knows? siapa tahu kamu menemukan hal yang kamu suka dan pastinya kamu akan belajar banyak hal selama prosesnya. Jeprat-jepret itu free, jadi jangan takut untuk nyoba hal-hal gila. Who knows? siapa tahu kamu menemukan hal yang kamu suka dan pastinya kamu akan belajar banyak hal selama prosesnya.
APA ITU FOTOGRAFI ?

Fotografi berasal dari dua kata Yunani kuno: foto untuk "cahaya", dan grafik untuk "menggambar.""Menggambar dengan cahaya", adalah cara untuk menggambarkan fotografi. Ketika sebuah fotodibuat, cahaya atau bentuk lain dari energi radiasi, seperti sinar X, digunakan untuk merekamgambar suatu obyek atau adegan pada permukaan peka cahaya. Foto pada awalnya disebutgambar matahari (sun pictures), karena sinar matahari itu sendiri yang digunakan untuk membuatgambar. Umat ​​manusia telah menjadi pembuat gambar setidaknya sejak lukisan gua sekitar 20.000 tahun yang lalu. Dengan penemuan - penemuan / inovasi di fotografi, gambar akan dapat di tangkap hanya dalam waktu hitungan detik.

Hari ini, fotografi telah menjadi sarana komunikasi yang sangat kuat dan sebagai mode ekspresi visual yang menyentuh kehidupan manusia dalam banyak hal. Sebagai contoh, fotografi telah menjadi populer sebagai alat pengingat kenangan. Sebagian besar miliaran foto yang diambilsaat ini adalah snapshot untuk mendokumentasikan acara pribadi seperti liburan, ulang tahun,dan pernikahan.

Foto-foto kini banyakyang digunakan secara luas oleh koran, majalah, buku, dan televisi untuk menyampaikan informasi dan mengiklankan produk dan jasa. Aplikasi praktis fotografi ditemukan di hampir setiap usaha manusia dari astronomi untuk diagnosis medis untuk pengendalian kualitas industri. Fotografi memperluas visi manusia ke dalam dunia objek yang tidak terlihatkarena terlalu kecil atau terlalu jauh, atau peristiwa yang terjadi terlalu cepat untuk dapat dilihat oleh mata telanjang untuk dideteksi. Sebuah kamera dapat digunakan di lokasi yang terlalu berbahaya bagi manusia. Foto-foto juga bisa menjadi benda seni yang mengeksplorasi kondisi manusia dan memberikan kenikmatan estetika. Bagi jutaan orang, fotografi adalah hobi yangmemuaskan atau karir.

Menghasilkan Foto Yang Bagus dalam Proses Fotografi

Untuk menghasilkan sebuah hasil karya yang bagus atau menarik ada beberapa faktor, faktor yang paling utama adalah faktor pencahayaan, tanpa cahaya atau pencahayaan yang baik akan terlalu sulit untuk menghasilkan hasil karya yang bagus, untuk itu dibutuhkan faktor yang kedua.

Faktor kedua adalah fotografer, foktor ini juga penting, karena tanpa fotografer proses fotografi tidak akan terjadi. Disini fotografer akan dituntut dan di uji seni atau kreatifitas nya untuk menghasilkan subuah foto yang bagus atau menarik.

Faktor yang ketiga adalah kamera, tanpa kamera proses fotografi pun tidak terjadi. Kamera adalah alat pokok pada kegiatan fotografi. Faktor yang terakhir adalah faktor pendukungm seperti lensa cadangan, alat bantu cahaya ( lampu flash kamera), reflektor, tripod, dan lain-lainnya

Setelah faktor-faktor diatas menjadi satu, seorang fotograferlah yang kemudian menjadi faktor utama untuk menciptakan sebuah seni foto yang bagus dan menarik.